Cakra86.id | Jakarta – Kalau kita melihat sosok seorang Agus Flores pasti masyarakat akan mengira bahwa sosok Militan satu ini adalah asli dari NTT Flores, namun jika kita perhatikan lebih jauh ternyata wajah dan kulitnya sangat berbeda bukan seperti Orang Timur biasa.
Setelah ditelusuri di kediamannya yang cukup megah yaitu di Gorontalo, terpajang beberapa foto berlogo Nahdatul Ulama (NU) dan Majapahit serta diruangan kerjanya juga terpampang gambar Mahapatih Gajah Mada.
Dan ada juga foto Agus Flores yang menggunakan surban hijau terang bertuliskan Nahdatul Ulama dan bertuliskan Partika Candra.
Diruang yang berbeda terlihat ada sebuah ruangan yaitu tempat pengajian atau Taman Pendidikan Alquran (TPA) ruangan tersebut digunakan oleh para siswa sebagai tempat belajar baca tulis Al-Qur’an.
Taman Pendidikan Alquran (TPA) didirikan sejak dirinya sebelum jadi Pengacara.
Disisi lain di kediamannya juga banyak terlihat pernak pernik perhiasan, guci-guci bertuliskan ayat Al-Qur’an, dan terlihat juga foto-foto keluarga ketika sedang berada di tanah suci.
Siapa sih sebenarnya Agus Flores yang juga suka disapa Pak Haji oleh kalangan pegawai kantor di Plaza Indonesia ini, Agus Flores nama Ayahnya adalah Raden Kusnandar Sunyoto Hadinoto yang berasal dari Jawa Timur dan Ibunya Martha Andrias Ade berasal dari Flores NTT.
Mengapa Agus Flores lebih suka menggunakan nama belakangnya Flores ketimbang nama asli yang tertera di Ijazah yakni Raden Mas MH Agus Rigiarto SH, alasannya yakni dia tidak fasih berbahasa Jawa, sehingga ada perasaan malu untuk menggunakan nama Jawa yang begitu panjang, dengan alasan itulah dia lebih suka menggunakan Flores tempat kelahirannya Ibunya.
Saat ini Agus Flores, adalah pencipta karya terbesar Fast Respon Nusantara (FRN) counter Opinion Polri, ini dianggap, merupakan karya terbesar dalam sejarah Indonesia.
Agus Flores di FRN menduduki posisi sebagai Komisaris Utama atau biasa disebut juga sebagai Ketua Umum, disamping itu juga sosok anak muda ini dikenal sebagai Pengacara di Plaza Indonesia.
Menggaris bawahi mengapa dia juga dikenal sebagai orang NU, karena salah satu Walisongo yaitu Maulana Maksum Ibrahim yang memiliki keturunan Syekh Abdurahman merupakan Kakeknya.
Sehingga secara tersirat ini menunjukan bahwa Agus Flores masih keturunan Nahdatul Ulama.
Agus Flores, apa sih hubungannya dengan seorang Jendral (Purn) Hendropriyono, ternyata jika dilihat secara garis keturunan dari Mbah Sumo Besuki Madura, merupakan krabat dekat, sehingga bisa jadi Hendropriyono dianggap kakek buyutnya.
Sedangkan mengapa Agus Flores disebut sebagai Relawan Jokowi Militan, karena bersama DR. Julianto Kadji., M.Si yang terkenal sebagai Aktivis keras dari Gorontalo, bersama membentuk Relawan Jokowi untuk wilayah Gorontalo.
Track record seorang Agus Flores juga tergolong Pemimpin YLKI terlama di Gorontalo, dalam kurun 3,5 Periode atau sekitar 16 tahun memimpin Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) di Gorontalo.
Saat ini Agus telah memiliki 3 putra dan satu istri keturunan Manoppo Datau, serta putranya memiliki wajah tampan, memiliki wajah yang lebih mirip orang Pakistan.
(HBI/FRN)