Cakra86.ID, PRINGSEWU – Meski langit terbelah bumi berguncang Dewan Pimpinan Cabang Komite Wartawan Refor komasi Indonesia (DPC-KWRI) Kabupaten Pringsewu tetap kokoh tidak akan bisa terpecah belah.
Walau diterpa persoalan baik dari luar maupun dalam, jajaran pengurus berikut anggota KWRI Pringsewu semakin bergandengan tangan tidak bisa dihancurkan.
KWRI Pringsewu berkomitmen, meski oknum pihak luar berusaha memecah belah dengan motif mengadu domba antar anggota maupun pengurus, KWRI Pringsewu tetap kokoh bagai batu karang tidak tercerai-berai.
Belakangan ini, DPC KWRI Pringsewu diisukan akan bubar.
Namun realitanya anggota semakin bertambah, sejumlah Wartawan-wartawan profesional bergabung.
” Ada oknum yang tidak mengerti apa-apa berusaha memecah belah DPC KWRI Pringsewu dengan segala cara tapi itu tidak ngaruh!, “tegas Ketua KWRI Kabupaten Pringsewu Davit Segara, Jumat (25/2/22).
Oknum tersebut mengumbar gosib dimana-mana bertujuan memecah belah agar DPC KWRI Pringsewu tercerai-berai.
Dirinya ibarat berperan sebagai Sangkuni dalam pewayangan. Dengan merengek-rengek untuk mendapatkan simpati orang lain agar percaya dengan cerita bualannya.
” Termasuk saya saja pernah hampir terkecoh omongan orang itu. Dia manusia racun sok baik didepan saya, tapi akhirnya Tuhan adil dan menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya dan apa maksud serta tujuannya, “ulas Davit.
Kepada oknum tersebut Davit berpesan, berprilaku lah yang waras. Jangan hanya berani main belakang, berlagak menjadi dalang, namun permainan yang dibuatnya pengecut dan murahan.
” Saya menegaskan, akan memimpin DPC KWRI Pringsewu dengan sebaik-baiknya sampai masa jabatan habis. Diri saya sendiri tidak akan bisa terprovokasi hingga berbuat konyol. Kepada jajaran pengurus berikut anggota baik yang baru bergabung atau bagi yang sudah lama bergabung mari rapatkan barisan, kita tunjukkan pada dunia jika KWRI Pringsewu terlihat kalem tetapi menghanyutkan, “tukasnya.
“Perlu diingat saya sudah tau siapa anda dan bagaimana cara anda memecah belah KWRI Pringsewu. Lebih baik anda berkaca dulu sebelum menjelek-jelekkan orang lain. Perlu diingat dan dicatat, “kami tidak mau mengganggu dan jangan ada yang mengganggu, “sambungnya. (red)