Cakra86 | Jakarta – Penulis Anak Langit Bhayangkara, merupakan Lagenda Karya Tulisan Agus Flores, agak sulit diterima dengan Nalar, karena Film tersebut dimulai adanya Akhir Perang antara Ramayana dan Rahmayana, yang hingga pada akhirnya Rahwana terpisah Jasatnya antara Kepala dan Badannya.
Yang selanjutnya dalam tulisan Ketua Umum Fast Respon (FRN ) itu, Jasat Dibuang Segi Tiga Baramuda yang berada di laut India dan Aceh indonesia.
Di film tersebut nantinya menceritakan Kerajaan Dinasti Salendra, Kerajaan Singasari dan pada akhirnya munculnya Kerajaan Majapahit.
Situasi dalam Film tersebut adanya Kisah Perebutan Ratu Dinasty Salendra, adanya Balaputra Dewa.
Ada yang menarik juga di zaman Raden Wijaya Raja Majapahit lahirlah anak dari Para Dewa yang muncul cahaya dari langit, seorang bayi yang dinamakan Bhayangkara atau Patih Gajah Mada .
Mahapatih Gajahmada semasa kecil dipelihara seorang tukang kayu yang sementara mencari kayu ditengah hutan.
Seorang Pria Tua yang hidup sebatang kara, maka dipelihara lah Bhayang ini dari kecil hingga berumur dewasa.
Dan kesehariannya, Bhayang ini dianggap memiliki kelebihan dibandingkan dengan manusia seperti biasa.
Disuatu ketika berburu lah salah satu Raja Majapahit tiba-tiba diserang dengan harimau ganas, dan saat itu yang selamatkan Bhayang, saat itu diajaklah Bhayang ini menjadi seorang prajurit biasa.
Dalam kisah ini, Sosok bhayang ini berparas cakep, tinggi dan ahli strategi perang, sehingga banyak kaum hawa banyak tergoda.
Kisah ini menceritakan tentang perjalanan Bhyang diangkat sebagai mahapatih karena mampu membuat kejayaan Majapahit.
Dalam kisah ini menceritakan tentang bagaimana nama Bhayang diberi nama Mahapatih Gajahmada.
Dan Bagaimana Nama Bhayang disebut Bhayang Aria.
Ketika ditanya kisah ini menarik untuk di dengar, Agus katakan kisah ini hanya lagenda cerita fiktif agar tidak berseberangan dengan sejarah yang sudah ada.
“Saya kan suka menulis dan sebagian diambil dari gabungan mimpi tidur,” ujar Raden Mas Agus ini .
(FRN/Hbi)