Menu

Mode Gelap

Kriminal · 15 Jun 2022 11:47 WIB

Polda Banten Ungkap Prostitusi Online Berkedok Panti Pijat


					Polda Banten Ungkap Prostitusi Online Berkedok Panti Pijat Perbesar

Cakra86.id | Serang – Ditreskrimsus Polda Banten berhasil mengamankan pelaku tindak pidana prostitusi online berkedok panti pijat di Ruko Mardigras Citra Raya, Kec. Panongan Kab. Tangerang pada Selasa (31/05) sekitar pukul 02.00 Wib lalu.

Dirreskrimsus Polda Banten Kombes Pol Dedi Supriyadi mengatakan dari ungkap kasus ini petugas berhasil mengamankan dua orang pelaku. “Di TKP petugas berhasil mengamankan dua pelaku yakni HM (42) sebagai pemilik ruko dan NA (22) sebagai operator admin media sosial (medsos). Kemudian petugas juga mengamankan 9 orang terapis,” kata Dedi pada Rabu (15/06).

Selanjutnya Dedi mengungkapkan awal mula pengungkapan kasus prostitusi online ini berawal dari patroli cyber yang dilakukan oleh personel Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Banten. “Pada saat petugas melakukan patroli cyber di platform Michat terdapat satu akun yang menjajakan jasa prostitusi online. Kemudian petugas melakukan penyelidikan dengan melakukan percakapan dan ternyata benar akun tersebut menawarkan jasa prostitusi online. Dalam percapakan tersebut NA mengajak melakukan transaksi prostitusi di sebuah ruko yang berada di Mardigras,” jelas Dedi.

Dedi menambahkan setelah mendapatkan informasi tersebut petugas langsung bergerak menuju ruko yang ada di Mardigras. “Sesampainya di ruko tersebut NA menawarkan sembilan terapis yang bisa memberikan jasa plus-plus dengan harga Rp500.000 yang mana transaksi prostitusi akan dilakukan di kamar yang ada di dalam ruko tersebut,” tambah Dedi.

Berdasarkan keterangan tersebut petugas langsung mengamankan pelaku NA beserta sembilan terapis dan HM selaku pemilik ruko. “Dari hasil pemeriksaan, didapat fakta hukum bahwa HM selaku pemilik tempat mempekerjakan pelaku NA untuk mengoperasionalkan akun Michat untuk menjajakan sembilan terapis dengan harga Rp500.000,- dengan pembagian hasil Rp100.000,- untuk pemilik tempat, Rp50.000,- jasa operator dan sisanya untuk para terapis,” ungkap Dedi.

Terkait dengan perkara tersebut, penyidik telah melakukan penyitaan berupa barang bukti 3 unit handphone dan uang hasil kejahatan sebesar Rp3.090.000,-. “Atas perbuatan tersebut penyidik menjerat kedua tersangka dengan tindak pidana Prostitusi Online sebagaimana dalam Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE dan/atau Pasal 296 KHUP jo Pasal 55 ayat (1) dengan ancaman hukuman penjara paling lama enam tahun atau denda paling banyak satu miliar rupiah,” tutup Dedi.

(Bidhumas/Hbi)

Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

APH Polres Labuhanbatu Ingkar Janji, Dilingkungan Bangunan Diduga Masih Aktif Peredaran Narkoba SS.

23 Juli 2023 - 13:19 WIB

“Mencoba kabur, Ditresnarkoba Polda Sumut Tangkap 3 Pelaku membawa 135 kilogram Ganja”

7 Juni 2023 - 04:31 WIB

Mahasiswa Asal Rantau Prapat Korban Begal Dijalan AH Nasution Medan Johor.

12 April 2023 - 22:45 WIB

Oknum ASN di Karawang Aniaya 2 Wartawan, Agus Flores: Kejar Itu Pelaku dan Balas Kasih Minum Air Kencing Juga

22 September 2022 - 07:46 WIB

Polrestabes Medan Amankan 101 Pelaku Kejahatan dan 3 Diantaranya Ditembak

24 Agustus 2022 - 04:52 WIB

Polres Metro Jakarta Barat Gagalkan 752 Kilogram Ganja Jaringan Lintas Provinsi Asal Sumatera – Jawa

15 Juni 2022 - 11:54 WIB

Trending di Kriminal